Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Juli 2012

IKATAN KIMIA

Ikatan kimia terbentuk karena unsur unsur yang tidak stabil,berusaha menjadi stabil seperti unsur unsur golongan gas mulia (V111 A), yaitu memiliki 8 elektron di kulit terluarnya, dengan cara saling mengikat antara satu unsur yang tidak stabil dengan unsur lain yang tidak stabil dengan membentuk suatu senyawa yang stabil. proses penggabungannnya melibatkan elektron yang berada pada kulit terluar.
A. Jenis Jenis Ikatan Kimia
    1. Ikatan Ion
        - ikatan atom unsur logam dengan atom unsur non logam
        - terbentuk antara atom elektropositif dengan atom elektronegatif
        - unsur logam memberikan elektronnya pada unsur non logam
    2. Ikatan Kovalen
        - ikatan atom unsur non logam dengan atom unsur non logam
        - pemakaian bersama elektron dari kedua unsur tersebut
        a. ikatan kovalen koordinatif
            - ikatan atom unsur non logam dengan atom unsur non logam
            - pemakaain bersama elektron dari salah satu unsur
        b.Ikatan Kovalen Polar
           - ikatan atom unsur non logam dengan atom unsur non logam
           - ada perbedaan keelektronegatifan yang sangat  antara unsur-unsur penyusunnya, sehingga unsur yang mempunyai keelektronegatufan lebih besar akan menarik unsur yang keelektronegatifannya lebih kecil
       c. Ikatan Kovalen Rangkap
          - ikatan atom unsur non logam dengan atom unsur non logam
          - terdapat pemakaai bersama lebih dari satu pasang elektron
    3. Ikatan Van De Waals adalah ikatan yang terjadi akibat adanya gabungan gaya london dan gaya tarik    antar dipol
       a. Gaya Dispersi (Gaya London)
          - terjadi gaya tarik-menarik antara antara molekul-molekul non polar yang terkena aliran elektron (dipol sesaat) dengan molekul non polar di sebelahnya yang terpengaruh (dipol terimbas) yang berdekataan
          -gaya tarik antar molekulnya relatif lemah. contoh: H2, N2, CH4, dan gas-gas mulia.
       b. Gaya Tarik Dipol
           - gaya tarik antar molekul-molekul kutub positif dengan kutub negatif
           - gaya tarik antar molekulnya lebih kuat dari gaya tarik antar molekul dipol sesaat-dipol terimbas
   4. Ikatan Hidrogen
       - terjadi anatara atom H dari suatu molekul dengan atom F atau atom O atau atom N pada molekul lain
       - ada perbedaan suhu tinggi dan sangat polar diantara molekul-molekulnya
   5. Ikatan Logam
       - ikatan ion logam dengan ion logam dengan bantuan kumpulan elektron sebagai pengikat atom-atom positif logam
       - ikatannya membentuk kristal logam
B. Hibridisasi adalah proses pembentukan orbital karena adanya gabungan (peleburan) dua atau lebih orbital atom dalam suatu satuan atom.
   

Senin, 28 November 2011

JARINGAN EPITELIUM

           Jaringan epitelium adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ tubuh, baik permukaan dalam maupun permukaan luar, serta kelenjar untuk ekskresi. 
Adapun fungsi jaringan epitelium, antara lain: 
1. Melindungi jaringan yang ada didalamnya. 
2. Untuk melakukan fungsi sekresi, yaitu menghasilkan getah cair. 
3. Dan untuk melakukan fungsi sebagai neuroreseptor, yaitu menerima rangsangan dari luar. Epitelium ini terdapat pada alat-alat indra.
MACAM MACAM JARINGAN EPITELIUM
berdasarkan letaknya epitelium terbagi menjadi 3, yaitu
a. Epidermis
b. Endotelium
c. Mesotelium
Epitelium berdasarkan bentuk sel

Epitelium di bedakan menjadi 3, yaitu epitelium pipih, kubus, dan epitelium silindris (batang).
Epitelium berdasarkan jumlah lapisannya :
  • Epitelium sederhana (selapis)
1. Epitelium pipih (squamous), contohnya: dinding alveolus paru-paru, kapsula bowman pada ginjal, lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, ruang jantung, dan selaput bagian dalam telinga.
2. Epitelium kubus (cuboidal), contohnya: epitelium pada tubular ginjal, kelenjar tiroid dan ovarium.
3. Epitelium batang(silindris), contohnya: pada dingding usus, lambung dan oviduk. 
  •   Epitelium berlapis
1.Epitelium pipih berlapis, terdiri atas banyak lapis sel berbentuk pipih. Lapisan ini terdapat pada permukaan kulit rongga mulut,esofagus, anus dan rongga hidung.
2. Epitelium kubus berlapis, terdapat pada saluran kelenjar keringat, kelenjar ludah, kelenjar minyak, dan ovarium .
3. Epitelium silindris  berlapis.
4. Epitelium silindris berlapis semu terdapat pada permukaan dalam saluran trakea.
5. Epitelium peralihan atau epitelium transional. Terdapat pada ureter. Uretre, dan kandung kemih. 
.Berdasarkan fungsi
Epitelium di bagi menjadi 4, diantaranya: 
1. Epitelium pelindung. 
2. Epitelium penyerap, contoh: epitelium usus halus dan epitelium nefron pada ginjal. 
3. Epitelium kelenjar, yaitu epitelium yang sel-sel pembentuknya menunjukan aktivitas bersekresi. Epitelium kelenjar di bedakan menjadi 2, yaitu:
 a) Kelenjar eksokrin, jika hasil sekresinya dialirkan melalui saluran. Contoh: kelenjar ludah dan kelenjar keringat. 
b) Kelenjar endokrin (kelenjar buntu), jika hasil sekresinya tidak di alirkan melalui saluran, tetapi langsung ke darah. Contoh: kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.
 4. Epitelium indra (neuroepitelium), epitelium yang berfungsi untuk menerima rangsangan dari luar.